13 Tahun Mangkrak, Beginilah Realita Proyek Pemda Lampung Yang Dikritik Keras Awbimax

Britakan.com - Kasus yang menyeret TikToker Bima Yudho Saputro alias Awbimax Reborn yang mengkritik Pemerintah Provinsi Lampung akhirnya dihentikan. Penyidik Kepolisian Daerah Lampung tidak menemukan unsur pidana dalam laporan tersebut.

Penghentian kasus ini pun dilakukan setelah Polda Lampung memeriksa tiga orang ahli di antaranya adalah dua ahli pidana, Ahmad Rizal dan Bambang Hartono serta satu orang ahli bahasa, Hasnawati Nasution.

Berawal dari kritik Bima proyek pembangunan Pemda Lampung kini menjadi sorotan publik. Salah satunya adalah mega proyek Kota Baru yang mengkrek hingga saat ini.

Proyek yang dimulai di akhir masa kepemimpinan Gubernur Syahrudin Zainal Pagaralam pada tahun 2014 ini terbengkalai.

Kawasan lahan pembangunan kota baru kini dalam kondisi rusak bak kota mati dalam film zombie.

"Jadi tempat mabok-mabokan, mesum dan kriminal," ujar warga lampung dikutip dari saluran Youtube Enpos.

Padahal wilayah ini digadang-gadang bakal menjadi kawasan pemerintahan baru Provinsi Lampung, selain mega proyek Kota Baru sejumlah jalan di Kota Lampung yang rusak parah juga menjadi sorotan.

Salah satunya yakni sebuah ruas jalan di kecamatan Tanggamus Lampung. Jalan itu sulit dilewati kendaraan bahkan bisa mengakibatkan kecelakaan.

Karena tak kunjung diperbaiki, pemerintah setempat warga pun rela memperbaiki sendiri jalan yang rusak tersebut.

Mereka menimbun titik-titik jalanan yang rusak dengan material pasir dan batu split.

Tak hanya itu keluarga juga membuka drainase agar tidak ada lagi genangan air yang berpotensi merusak jalan. Aksi swadaya warga Ini mendapat apresiasi dari Polres Tanggamus. 

Di lain sisi, proyek ini menyisahkan luka bagi sebagian petani lokal yang merelakanlahan produktif miliknya untuk suksesi pembangunan kota baru.

Dan sudah jatuh tertimpa tangga, kota baru tak kunjung rampung hingga 13 tahun ini, petani pun dihadapkan dengan mahalnya harga pupuk dan minimnya lahan pertanian yang udah bukan miliknya lagi.