Anas Meminta Maaf Pasca Kebebasannya dari Penjara, Mengapa Demikian?

BRITAKAN.COM - Hari ini media digemparkan oleh bebasnya Anas Urbaningrum, mantan Ketua Umum Partai Demokrat.

Tersangka kasus korupsi mega proyek Hambalang ini telah dinyatakan bebas pada hari Senin, 11 Oktober 2023 pukul 14.00 WIB.

Sebelumnya, Anas Urbaningrum telah menjalanin masa tahanan delapan tahun penjara setelah divonis bersalah dengan adanya bukti penerimaan gratifikasi dari mega proyek Hambalang.

Berita kebebasan Anas Urbaningrum sebenarnya telah sampai di berbagai telinga masyarakat. Oleh karena itu saat ia kembali menghirup udara bebas, di sana terlihat keluarga, kerabat, dan beberapa organisasi lain menyambut kebebasannya. 

Menanggapi hal tersebut, Kepala Lapas Sukamiskin menyebutkan bahwa saat ini Anas Urbaningrum masih berstatus cuti menjelang bebas (CMB) selama tiga bulan.

Selama waktu itu pula Anas wajib lapor dan menjalani proses binaan selanjutnya di luar lapas.

Setelah dapat menghirup udara bebas kembali, Anas Urbaningrum menyampaikan permohonan maaf kepada warga jika kebebasannya mendatangkan permusuhan.

Ia menyatakan dengan jika kebebasannya tidak akan membuat pertentangan dan permusuhan. Kebebasannya justru untuk memperjuangkan keadilan.

"Mohon maaf kalau ada yang berpikir saya di tempat ini mati membusuk, menjadi bangkai fisik dan bangkai sosial, minta maaf itu alhamdulillah tidak terjadi, Alhamdulillah dengan dukungan keluarga teman-teman saya tetap hadir, Saya tetap bisa hadir hidup tegak berdiri, dengan sadar dengan sehat dan waras," kata Anas Urbaningrum.

Dari statement tersebut, publik menyatakan jika nantinya Anas Urbaningrum berpotensi untuk kembali terjun ke dunia politik dengan tujuan untuk mencari keadilan.

Kebebasan Anas Urbaningrum ini tentu saja menimbulkan pertanyaan-pertanyaan untuk AHY, Ketua Umum Partai Demokrat.

Meskipun begitu, AHY enggan memberikan komentar karena ia merasa jika Anas tidak lagi berkaitan dengan Partai Demokrat sehingga akan lebih baik jika ditanyakan kepada pihak yang bersangkutan.***