Britakan.com - Menyusul tinjauan keamanan yang dimandatkan oleh menteri kantor kabinet, pemerintah Inggris Raya telah mengumumkan bahwa TikTok tidak lagi diizinkan untuk digunakan pada perangkat milik pemerintah Inggris Raya.
Investigasi memeriksa bagaimana TikTok dapat mengakses data sensitif pemerintah dan potensi kerentanannya.
Larangan TikTok, menurut administrasi, adalah tindakan pencegahan daripada hasil dari mata-mata data yang diketahui.
Menurut pihak berwenang, TikTok meminta pengguna memberikan akses ke kontak, konten pengguna, dan informasi geolokasi mereka.
Karena kemungkinan penyalahgunaan data, pihaknya tidak ingin data ini diteruskan ke perusahaan China.
Oliver Dowden, Kanselir Kadipaten Lancaster, berkata: “ informasi pemerintah yang sensitif harus didahulukan, jadi hari ini kami melarang aplikasi ini di perangkat pemerintah.
Penggunaan aplikasi pengekstrak data lainnya akan terus ditinjau.
Membatasi penggunaan TikTok di perangkat Pemerintah adalah langkah yang bijaksana dan proporsional mengikuti saran dari pakar keamanan siber kami.”
Pemerintah menegaskan, meski kini TikTok dilarang di perangkat resmi, pembatasan itu tidak berlaku untuk masyarakat umum, pegawai pemerintah, atau perangkat pribadi menteri.
Karena itu, menyarankan pengguna untuk membiasakan diri dengan aturan data platform media sosial sebelum menggunakannya.
Keputusan pemerintah untuk melarang aplikasi tersebut muncul saat AS berdebat untuk melarangnya sepenuhnya. ***
Artikel Terkait
Destinasi Wisata Sarat Adrenalin Ini Berujung Maut
Desa Albino di Tanzania, Mereka Diburu untuk Obat & Persugihan, di Indonesia ada Kampung Walaka Sunda
Fakta Terkait Tsunami Aceh Tahun 2004
Deretan Rumah Mewah Milik Pesohor Indonesia
Aura Mistis Jadi Sebab Beberapa Rumah Ini Jadi Lokasi Shooting Film Horor
Ritual Adat Unik Menjelang Pernikahan di Indonesia
Suka Kucing? Ini Daftar Kucing Termahal di Dunia
Kenapa Pesta Pernikahan di Korea Cuma 1 Jam?