BRITAKAN.COM - Dampak berkuasanya Taliban terjadi krisis ekonomi di Afghanistan yang semakin parah hingga memaksa beberapa keluarga menjual anak-anak perempuan mereka untuk melunasi utang.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Daily Mail, seorang ibu yang pekerja sebagai pembersih rumah di kota barat Herat di Afghanistan, berutang Rp7,7 juta kepada pria untuk memberi makan keluarganya. Ini diperparah berkuasanya Taliban sehingga terbatas untuk melakukan apapun.
Ibu itu, diidentifikasi sebagai Saleha di Afghanistan, telah diberitahu pemberi pinjaman dia akan menghapus utang jika dia menjual anaknya yang berjenis kelamin perempuan yang berusia tiga tahun, Najiba. Ini terjadi usai Taliban berkuasa.
Jika Saleha tak membayar kembali utang itu dalam tiga bulan, maka putrinya akan dipindahkan untuk bekerja di rumah pemberi pinjaman sebelum dia dinikahkan dengan salah satu putranya ketika mencapai pubertas.
Situasi Saleha tak jarang terjadi di Afghanistan, karena menghadapi krisis kemanusiaan sebab cadangan uang menipis dan bantuan internasional tak ada
Warga Afghanistan juga menyebut keluarga lain di Herat terpaksa menjual anak-anak mereka untuk membayar utang.
Sejak Taliban mengambil alih Afghanistan pada Agustus, ekonomi negara itu berada di ambang kehancuran.
Artikel Terkait
Perakit Iphone Foxconn Pamer Tiga Mobil Listrik Segera Diproduksi hingga Ambisi Terdepan di Asia
6 Hal Membuat Utang Menjadi Berkah dan Benarkah Pahalanya Lebih Besar Dari Sedekah, Ini Kata Buya Yahya
Khasiat Konsumsi Minuman Hangat Ini Sebelum Tidur, dr Zaidul Akbar: Sembuhkan Gagal Ginjal, Kolesterol