Simeone juga mengaku tidak peduli dengan tradisi sepak bola di Inggris yang mengharuskan kedua pelatih berjabat tangan seusai laga.
Terlepas dari hal itu, Simeone memastikan dirinya sangat menghormati Juergen Klopp sebagai sesama pelatih profesional.

"Saya tidak suka menyapa lawan setelah pertandingan. Sebab, saya dan tim lawan pasti masih emosional," kata Simeone dikutip dari situs Mundo Deportivo.
"Saya tahu di Inggris jabat tangan antar-pelatih setelah pertandingan sudah menjadi kebiasaan. Namun, saya tetap tidak akan melakukan itu nanti,"
"Saya tidak suka kepalsuan yang terkandung di dalam jabat tangan itu,"
"Saya tidak mengenal Klopp secara personal. Namun, saya tahu Klopp adalah pelatih hebat yang selalu melakukan pekerjaan hebat di setiap klub," kata Simeone dikutip dari situs Mundo Deportivo.
Sementara Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, melakukan evaluasi terhadap lini pertahanan timnya. Sebab, dalam beberapa peretandingan terakhir, gawang The Reds seolah terlalu gampang mengalami kebobolan.
Liverpool tercatat sudah kebobolan sembilan gol dari enam laga terakhir di Liga Inggris dan Liga Champions musim ini.
Di ajang Liga Champions, Liverpool sudah kebobolan enam gol dari tiga laga. Klopp mengatakan bahwa dirinya bekerja keras untuk memperbaiki kelemahan tersebut.
Klopp bersikeras bahwa dirinya dan tim kepelatihannya sedang mengevaluasi dan menemukan apa yang salah dari pertahanannya yang semakin hari semakin mengkhawatirkan.
“Sebagian besar gol terjadi karena ada sesuatu yang tidak benar, dan itulah yang sedang kami kerjakan. Kami memiliki beberapa poin yang kami lihat, kenali dan berharap hal itu terselesaikan. Namun, sepak bola itu dinamis, selalu ada hal-hal berbeda di laga berikutnya,” kata Klopp sebagaimana dilansir laman resmi klub, Rabu 3 November 2021.

Klopp mengungkapkan betapa sulitnya mengevaluasi kekurangan dari suatu tim sepak bola.
Artikel Terkait
Terkurung di Malaysia, Saddil Ramdani Akhirnya Pulang ke Indonesia, Kurniawan: Kasihan Bukan Salah Dia
Apriyani Rahayu dan Greysia Polii Sabet Women Of The Year 2021, Maudy Ayunda dan Marissa Anita Masuk
Antonio Conte Latih Tottenham Hotspur, Susunan Stafnya Disebut Kental Aroma Nepotisme