Potensi Pergerakan IHSG Hingga Juni 2023, Stabil?

Britakan.com - Dalam beberapa waktu ke depan, fluktuasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan berlanjut seiring dengan sikap investor yang masih wait and see.

Nicodimus Kristianto, Research & Consulting Manager Infovesta Kapital Advisori, mengatakan, pergerakan sideways IHSG lebih terasa jika dilihat dalam perdagangan 7 hari terakhir.

YPada periode tersebut pergerakan IHSG hanya berada dalam rentang 6.776 hingga 6.868 dan IHSG juga terlihat sulit menembus level resistance di 6.870.

Baca Juga: Dana Asing Penuhi Pasar Saham, Iklim Investasi Indonesia Cerah?

Kondisi market yang cenderung wait and see adalah hal yang menjadi penyebab dari kondisi ini.

Adapun sentimen yang membuat kondisi wait and see ini terjadi adalah karena dalam waktu dekat akan ada sentimen yang akan dirilis khususnya statement beberapa pejabat The Fed terkait gerak The Fed pada FOMC bulan depan dan rilis data ketenagakerjaan AS.

Sementara itu, dikatakan oleh Nico, sentimen positif yang dapat membuat gerak pasar lebih bergairah ditopang oleh data ekonomi domestik seperti inflasi dan indeks manufaktur PMI yang melebihi konsensus pasar, serta perburuan dividen emiten big caps.

Baca Juga: Iskandar Sitorus Beberkan Nama Baru Astis S Terlibat Kasus Pengemplangan Pajak

Efek wait and see masih lebih terasa walaupun kondisi saat ini investor asing mulai masuk dan ada musim pembagian dividen.

Sikap The Fed yang sudah mulai mereda dan didukung dengan semakin banyak emiten yang akan membagikan dividen berpotensi mendorong IHSG juga menjadi sebab lainnya yang menbuat investor masih wait and see.

Selain sentimen domestik, sentimen global juga turut berpengaruh terhadap pergerakan IHSG yang berasal dari fokus pasar yang tertuju pada perkembangan inflasi AS secara bulanan dan pelaksanaan FOMC Meetings yang akan diselenggarakan pada bulan Mei serta Juni. ***