Britakan.com - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kabarnya akan dilakukan oleh Amazon.
Raksasa e-commerce dan layanan cloud yang dirintis Jeff Bezos itu bakal melakukan PHK atau layoff sekitar 9.000 karyawannya secara global dalam beberapa minggu ke depan.
Dampak dari kebijakan PHK ini bisa langsung terasa kepada pegawai di bisnis komputasi awan Amazon Web Services (AWS), sumber daya manusia, periklanan, dan bisnis live streaming Twitch.
Baca Juga: Inilah Tim Paling Superior di MotoGP 2023
Andy Jassy, CEO Amazon, mengumumkan langsung hal ini dalam sebuah unggahan di blog resmi Amazon.
"Saya menulis untuk menyampaikan bahwa kami berniat untuk mengurangi sekitar 9.000 posisi lagi dalam beberapa minggu ke depan--kebanyakan (karyawan yang terdampak) berasal dari Amazon Web Servies, PXT (People Experience and Technology Solutions), periklanan dan Twitch," tulis Jassy.
PHK kali ini merupakan gelombang PHK kedua bagi Amazon di tahun 2023.
Pada Januari lalu, Amazon juga telah melakukan PHK besar-besaran dengan merumahkan lebih dari 18.000 pegawainya secara global.
Angka PHK tersebut merupakan yang terbesar sepanjang sejarah berdirinya Amazon.
Adapun tujuan dilakukannya PHK kedua ini adalah untuk merampingkan biaya operasional perusahaan.
Jassy juga menuliskan, PHK 9.000 karyawan ini dilakukan setelah Amazon menyelesaikan penganggaran tahunan tahap kedua.
Setiap pemimpin divisi, selama penganggaran, membuat keputusan ulang soal investasi dan prioritas untuk divisinya di masa mendatang. ***
Artikel Terkait
Surga Belok Kanan, Sinetron Religi Berbalut Komedi Siap Temani Ramadhan Kamu
Film Buya Hamka Dijadwalkan Tayang Saat Lebaran Tahun Ini
Gamelan, Warisan Budaya Cermin Identitas Bangsa
30 Pebulutangkis Indonesia Siap Berlaga di Swiss Open 2023. Siapa Saja?
Postingan Haru Tai Tzu Ying Isyaratkan Pensiun dari Badminton Tahun Depan?