Begini Komentar Tokopedia dan Shopee Soal Larangan Impor Baju Bekas

Britakan.com - Kementerian koperasi dan UKM (Kemenkop dan UKM) meminta assosiasi e-commerce Indonesia (idEA) untuk takedown atau menutup produk-produk impor yang menjual baju bekas.

Kemenkop dan UKM akan meminta sejumlah data penjual yang telah di takedown, untuk memantau langkah konkret yang akan dilakukan oleh pihak market place.

Untuk mengetahui baju bekas yang diimpor dari luar negeri cukup mudah, pengguna hanya perlu mengetik kata "kemeja second impor" pada kolom pencarian Tokopedia ataupun Shopee.

Baca Juga: Musim Ketiga Jodoh Wasiat Bapak Tayang Mulai Besok

Dari kata kunci yang diketuk pada kolom pencarian, akan muncul beragam pilihan baju bekas.

Kebijakan yang ditetapkan oleh Kemenkop dan UKM tersebut, membuat sederet e-commerce menanggapi aturan tersebut.

Dikutip dari keterangan resmi pada Sabtu (18/3/2023), Head of Public Policy and Government Relations Tokopedia Muhammad Hilmi Adrianto mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak internal.

Baca Juga: Konser Musisi Asing Bisa Digelar Lagi di China

Pemerintah dan berbagai belah pihak terkait aturan impor baju bekas.

Lebih lanjut, Muhammad Hilmi Adrianto mengungkapkan bahwa Tokopedia tidak memungkinkan adanya impor langsung di dalam platform.

"Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak internal, pemerintah dan berbagai pihak terkait peraturan mengenai barang bekas impor. Sebagai informasi, Tokopedia adalah market place domistik yang tidak memungkinkan adanya impor langsung di dalam platform" ungkapnya.

Baca Juga: Tiga Pebalap Jadi Kandidat Terkuat untuk Rebut Podium Seri Perdana MotoGP 2023 di Sirkuit Portimao

Selain Tokopedia, Head of Public Affair Shopee, Redynal Nataprawira juga memberikan pendapat terkait kebijakan tersebut.

Redynal mengungkapkan bahwa Shopee memiliki kebijakan terkait barang yang dilarang dan dibatasi untuk dijual.