Britakan.com - Pada perdagangan Jumat (10/3), IHSG melemah 0,51% atau 34,49 poin ke 6.765. Pada hari ini, Senin (13/3/2023) IHSG juga berpotensi turun.
Rio Febrian, Equity Research Phintraco Sekuritas mengatakan, pola pergerakan IHSG dalam tiga hari perdagangan terakhir mengindikasikan bahwa IHSG masih akan berfluktuasi untuk beberapa waktu ke depan, termasuk di Senin (13/3).
"Penurunan transaksi turut mendukung perkiraan tersebut. IHSG diperkirakan berfluktuasi di atas support 6.750," kata Rio. Rio juga memprediksi IHSG akan bergerak dalam rentang area support pada level 6.850, Senin (13/3).
Adapun sentimen-sentimen negatif yang akan mempengaruhi IHSG adalah masih terkait ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga acuan yang lebih agresif di Maret 2023, baik oleh Federal Reserve, maupun Bank Indonesia.
Nonfarm payrolls AS dan tingkat pengangguran AS bulan Februari 2023 juga akan turut mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini.
Sebagai informasi tambahan, RDG Bank Indonesia dijadwalkan akan berlangsung pada 15 dan 16 Maret 2023, sementara FOMC dijadwalkan pada 21-22 Maret 2023.
Invesment Analyst Infovesta Kapital Advisori, Fajar Dwi Alfian, menilai, pergerakan IHSG untuk perdagangan Senin (13/3) berpotensi tertekan dan bergerak di kisaran 6.731-6.786.
Menurutnya, sentimen yang akan membayangi adalah krisis Silicon Valley Bank (SVB) di Amerika Serikat (AS) yang bisa berdampak sistemik seperti tahun 2008.
Sentimen negatif global bisa berdampak ke pasar saham emerging markets, termasuk Indonesia.
"Selain itu, dana asing berpotensi mengalami outflow ke pasar surat utang AS, dimana yield turun drastis dalam sehari pasca kolapsnya bank tersebut," kata Fajar (13/3). ***
Artikel Terkait
Bintang R&B Reggie Becton Merilis Single Baru ‘Life’
XG Menjadi Grup Jepang Pertama Yang Masuk Dalam Top 40 Radio Airplay
Pabrik Hyundai Rusia Akan Dijual ke Perusahaan Kazakhstan
Game kontroversial Segera Hadir di PS4 dan PS5
Simak, 4 Momen Tidak Menyenangkan Ini Terjadi Saat Konser BLACKPINK Hari Pertama