Level IHSG Rawan Turun

Britakan.com - Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,35% ke level 6.799,99 pada Kamis (9/3/2023) kemarin.

IHSG rawan terjadi penurunan ke level 6.780 pada akhir sesi perdagangan Jumat (10/3/2023) hari ini.

Alrich Paskalis, Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas menjabarkan secara teknikal stochastic RSI dan MACD membentuk golden cross bersamaan dengan penguatan kemarin (9/3/2023).

"Akan tetapi, volume transaksi justru turun signifikan pada Kamis (9/3). Oleh sebab itu, waspadai kemungkinan false minor bullish reversal signal," papar dia, Kamis (9/3).

Alrich mencermati mayoritas saham di bidang perbankan seperti BBNI, BMRI, dan BBRI, yang berperan sebagai penggerak IHSG telah memasuki area overbought sehingga rawan profit taking.

Sementara itu, Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG akan menguji support di posisi 6.750 dengan pivot di 6.800.

Sedangkan IHSG akan uji resistance di level 6.850.

Dari domestik, pergerakan indeks komposit ini akan dipengaruhi oleh data ekonomi yang kurang memuaskan.

Hal tersebut dipengaruhi oleh penjualan ritel yang terkoreksi sebesar 0,6% secara tahunan di Januari 2023 dibandingkan pertumbuhan 0,7% secara tahunan di Desember 2022.

Sedangkan rilis data inflasi China yang turun signifikan ke level 1% secara tahunan di Februari 2023 dari 2,1% pada Januari 2023 yang akan menjadi pengaruh menurunnya IHSG dari sisi eksternal.

"Hal ini membangun keyakinan pemulihan permintaan atau konsumsi domestik China," imbuh Alrich.

Adapun saham-saham yang pergerakannya perlu diperhatikan oleh para pelaku pasar pada akhir perdagangan pekan ini, Jumat (9/3), adalah saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) yang memiliki peluang rebound lanjutan.

Selain itu saham lain yang juga bisa diperhatikan oleh para pelaku pasar adalah saham PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dan PT Adi Sarana Armada (ASSA).

Selain saham-saham tersebut di atas, peluang rebound juga berpotensi terjadi pada PT Erajaya Swasembada (ERAA), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES).