BRITAKAN.com - Indonesia merupakan negara penghasil kopi terbesar ketiga di dunia setelah Brasil dan Vietnam dengan presentase produksi 6,6% dari produksi kopi dunia dengan perkiraan luas lahan perkebunan kopi mencapai 1,3 juta hektar.
Sekitar 300 jenis kopi tersebar di seluruh Indonesia, baik jenis Robusta, kopi Arabika, dan bahkan dikenal juga dengan kopi Liberika seperti yang ada di Jambi dan Meranti yang sudah terdaftar di Indonesia sebagai Indikasi Geografis.
Bahkan sampai saat ini baru 22 jenis kopi Indonesia yang terdaftar sebagai Indikasi Geografis.
Indikasi Geografis adalah suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang dan/atau produk, yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia, atau kombinasi dari kedua faktor tersebut, memberikan reputasi, dan karakteristik tertentu pada barang dan/atau produk yang dihasilkan (Pasal 1 ayat 6 UU No.20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis).

Meraih sertifikat Indikasi Geografis (IG) butuh kolaborasi dan kerja sama dari petani, pemerintah, dan pihak terkait yang kompeten seperti pusat penelitian serta pihak stakeholder lainnya .
Pada tahun 2004 Dinas Perkebunan Provinsi NTT, Pemerindah Daerah (Pemda) Ngada dan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) Jember mulai melakukan intervensi untuk perbaikan mutu kopi di dataran tinggi Kabupaten Ngada.
Baca Juga: Kopi Arabika Flores Bajawa, antara Resah Gelisah MPIG hingga Pengelola UPH di Kabupaten Ngada NTT
Puslitkoka merupakan salah satu dari lembaga penelitian di Indonesia yang berada bawah naungan PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN) yang merupakan transformasi dari Lembaga Riset Perkebunan Indonesia (LRPI) yang mendapat mandat untuk melakukan penelitian dan pengembangan untuk komoditas kopi dan kakao, mulai dari bahan tanam, budidaya, perlakuan pascapanen sampai dengan pengolahan produk.
Artikel Terkait
Melalui Penjaminan PT PII, Kementerian Keuangan Dukung Proyek KA Makassar-Parepare Kereta Pertama di Sulawesi
Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak dinilai Terlalu Tinggi, Ribuan Nelayan Pantura Tegal Turun ke Jalan
Banyak WNA Ilegal, Wagub Josef Nae Dukung Pendirian Tempat Pemeriksaan Imigrasi pada Sejumlah Tempat di NTT
Kapolres Ngada AKBP Padmo Arianto Resmi Buka Pelatihan Gada Pratama Satpam Gelombang I Tahun 2023 Polda NTT
Suara dari Pelosok Riung Ngada Flores NTT, Tolong Bantuan Bangun Masjid Bapak Kapolsek dalam Jumat Curhat
Pekerjaan RS Pratama Reo Manggarai NTT Sudah dinyatakan Rampung 100 Persen
Hadiri Pertemuan Paguyuban Nagekeo Kota Batam, Pastor Ferdinandus Beri Pesan Menyentuh Untuk Hidup Dirantau
Geger! Ratusan siswi SMP dan SMA di Ponorogo Jatim Hamil di luar nikah, Ramai-ramai Lakukan hal Ini
Puskesmas Lengkong Cepang Manggarai Barat Flores NTT Tak Layak Operasi, Tak Ada Listrik & Banyak nyamuk besar
Catat! Pemda Matim dan BPJS Kesehatan Teken Kerja Sama Universal Health Coverage, Semua Warga Harus Punya Ini
Kawal Ratusan Paket Proyek Infrastruktur Tahun Anggaran 2023 di Mabar, Lorens Logam: PKN Perkuat Kapasitas
Longsor di Desa Komba Kecamatan Kota Komba Manggarai Timur, Pemkab Gercep Lakukan Pembersihan Material